Kamis, 07 Oktober 2010

ANAK AYAM GAK KENAL MAMINYA....dan BAPAK BIOLOGISNYA.. !!!

Sebuah organisasi manapun pasti mempunyai Maksud & Tujuan, bahasa Jawanya Intent and Goal...Kira kira gitu deh....
Ada yang tujuannya emang memperoleh profit segede2nya atas usahanya...Tapi ada juga sih yang tujuannya erat kaitannya dengan tujuan Sosial dan Kemanusiaan, yang di dalamnya juga terkandung aktivitas untuk tujuan kemanusiaan. Katanya nih, tujuan seperti inilah yang sebenarnya dikatakan MISI.Mungkin kita sering mendengar orang bilang, Misi Keagamaan, Misi LSM ABC.....dsb dsb.....

Namun, penggunaaan kata Misi belakangan ini memang menjadi suatu keharusan di perusahaan perusahaan, yang selalu di gabung dengan kata VISI...jadilah VISI dan MISI kami adalah...bla bla bla......
Yang gak pake 2 kata itu di anggap NORAK dan ketinggalan jaman. Pengertian dan pemakaian kata Misi jaman sekarang sudah bukan mutlak untuk tugas kemanusiaan dan sosial seperti arti yang sesungguhnya.

Nah, klo VISI apa sih ya...aku juga bingung, kok seperti VISI itu sering banget disebut oleh Motivator dan Management Consultant....kayaknya maha pentuing gitu.
Visi itu kalau di imaginasi saya adalah suatu cita-cita, pandangan ke masa yang akan datang, bagaimana agar misi yang kita emban bisa tercapai lebih cepat, lebih efektif dan sebagainya.

Tapi siapa sih yang bisa memprediksi masa yang akan datang dengan sangat tepat?
gak ada kan? di masa yang akan datang bisa aja terjadi perubahan situasi baik politik, ekonomi, perang dsb, yang belum bisa kita prediksikan saat sekarang.

Maka itu, biar aman tapi harus, apa yang tertuang dalam VISI  adalah kalimat umum, tidak mendetail, kayaknya sing paling penting VISI harus berorientasi ke masa depan, kudu mengekspresikan kreatifitas....seolah ungkapan target yang agak bullshit.....boleh2 aja kan? yang penting supaya semua organ bekerja dengan sebaik-baiknya tho?

Yok kita bahas...apakah 2 kata itu memang ampuh atau tidak ada pengaruhnya sama sekali....

Andai kita pegawai baru, biasanya sih waktu wawancara dan seleksi kita sudah di jelaskan mengenai Company Profile-nya, termasuk juga VISI dan MISI nya. Materi yang di jelaskan pasti gak cuma pekerjaan teknis dan clerical, tapi si calon pegawai di bawa ke suatu pemikiran bahwa MISI dan VISI itu harus tertanam di benaknya, dijadikan landasan bekerja seandainya nanti ia diterima di perusahaan tersebut. Bagaimana ia harus bisa menanamkan citra perusahaan di dalam dirinya...Bagaimana ia harus bersikap dan bertutur kepada relasi dan konsumen perusahaan....dan sebagainya. Begitu lah kira kira menurut saya.

Coba, kalo kita bayangkan, kita pegawai baru dan tidak dijelaskan MISI VISI seperti diatas, kita dinyatakan lulus test psikologis dan test keahlian....terus setelah diterima dan kemudian diterjunkan langsung ke pekerjaannya, apa yang terjadi??

Mungkin kita hanya mengerjakan pekerjaan yang ditugaskan oleh atasan, just doing and finishing (klo bisa), gak tau kerjaan nya itu untuk tujuan apa,berapa lama harus diselesaikan, untuk mengejar apa dan sebagainya. Kira kira gitu deh....

Hasil Kerja yang diperoleh akan sama gak antara 2 pegawai yang tau VISI MISI perusahaan, dengan pegawai yang enggak dikasih tau VISI MISI perusahaan? kayaknya bedalah ya, klo yg gak tau misi visi ya pasti akan masa bodoh, wong gak pnya target kerja, gak pnya tujuan dan gak pnya cita2....yahhh....gitu deh, kerja asal2an, gak perlu target2an...gak perlu tau sasaran yg hrs dicapai....sing penting teko dan balek...

Nah klo pegawai gak dikasih tau aja begitu, gimana klo pegawai bekerja pada suatu perusahaan yang enggak pernah mikirin MISI dan VISI? Pasti kayak anak ayam kehilangan maminya yaa....mami nya yg mana juga enggak tau...bapake sopo, dia lebih bingung...halah!!!!

Kerja sih kerja, disuruh datang ya datang,waktunya pulang ya pulang....lha emange perusahaan dolanan?
Klo main congklak aja perlu strategi gimana bisa ngalahin lawan, ada hitung2an nya....mosok organisasi gak pnya yg begituan? Malu dong ama congklak...hihiiii....Nah klo temen2 baru memulai jadi Entrepreneur (Tulisane salah apa bener...yg penting semua udah tau artinya ya heheee), jangan lupa ya...utarakan sebuah (atau lebih) FOKUS dan CITA CITA yang dituju. Supaya pegawainya nanti penuh Semangat dan Vitalitas...eh kok vitalitas sih, soyo ngawur aku.....

Ya klo punya kan lebih baik drpd  gak punya......lagian emang penting juga sih menurutku....Klo MISI dan VISI udah di canangkan dan disepakati si pendiri, kan sipendiri jadi gampang membentuk organisasi yang paling pas, paling cocok sesuai dengan  MISI dan VISI itu sendiri, termasuk Mendesain Strukturnya, se-efektif mungkin, sesederhana mungkin tapi mendetail hingga jelas dan rinci semua fungsi yang diperlukan....dan rinci juga penjabaran tugas dan tanggung jawab atas fungsi fungsi itu....

Klo udah gitu kan dijamin pegawainya njenengan di tingkat terendah pun udah gak bingung2 tugasnya apa, kenapa ia harus melakukan itu, target nya jelas, sasaran yang ditetapkan atasan juga jelas......Konsumen puas, kita pun .....heheee....

Klo Pelaksana sadar semua atas apa yang harus dilakukan dan tujuan tujuannya....pasti ujung2nya adalah kesuksesan mencapai tujuan perusahaan kita.

Tapi? Kalo keadaannya sebaliknya, boro2 pegawai tau MISI dan VISI perusahaan, lha sing nduwe gawe aja yang pernah mikir....rugi terus mbayarin pegawai mbalelo, yo sante aja Cuy, wong sugih duite sa'container.....Hasil Warisan Kali.....Enake Uripe....

Klo itung2an bisnis, yo pasti udah tutup usia...lha rugi terus....investore kabur semua pastinya. Tapi klo pun orientasinya bukan bisnis, masihkah terasa penting semua itu? Pasti dong Penting, Congklak aja penting kok...


Klo merasa klik dan cocok, sms ke saya ya, ketik REG spasi EDAN.......kirim ke rekening saya.....

Rabu, 06 Oktober 2010

JANGAN PERNAH KATAKAN ITU LAGI KEPADA SIAPAPUN



Menjadi Pemimpin memang tidak mudah, semua tau itu. Kondisi keuangan, tuntutan, target dan sebagainya menjadi pemikiran kita sehari hari. Masih sempatkah kita untuk mendengarkan pegawai atau anak buah kita? Mereka memang penuh dengan keunikan dan sering juga adalah "keanehan". Tapi itulah manusia, yang memilki karakter yang berbeda-beda, tapi manusia adalah tetap manusia, mahluk yang mempunyai Hati, sama seperti kita dan manusia di manapun, kita semua mempunyai Hati Nurani yang sama.
Dengarkanlah apa kata Hati Nurani kita, meski ia dengan tegas selalu berbisik kepada kita, namun kita sering luput dan mengabaikan kata Hati Nurani. Semua kesuksesan Mempimpin anda, tergantung seberapa besar anda mendengar apa kata hati nurani anda. Jaman sekarang kalau anda memimpin dengan otak yang cerdas, dengan faktor keturunan penguasa, dengan uang yang berlimpah...tak ada artinya sama sekali kalau anda tidak memimpin dengan Hati, dan mendengar Hati Nurani.
Dengan Hati, mari kita perlakukan pegawai kita dengan hati. Seperti kata orang, menyanyilah dengan hati, khusyuklah dalam sholat dengan sepenuh hati, kerjakanlah segala sesuatu dengan hati....Kedengaran sepele bukan? Tapi sebenarnya ini Luar Biasa lho....andai kita para pemimpin mengedepankan Hati Nurani, tidak akan terjadi yang namanya Pegawai Korupsi, Mangkir, Malas, Telat Melulu....dan sebagainya. Kalau kita menghargai mereka seperti kita menghargai diri kita sendiri, tentu mereka akan berbuat hal yang sama bukan? Bukan dengan menggaji besar, bukan dengan fasilitas yang super hebat, bukan dengan kantor yang megah....
Banyak yang perlu kita hindari, banyak yang harus kita jaga....
Tak ada gunanya melakukan riset untuk menyusun strategi kerja dan rencana target
jika anggota Anda tidak bersedia untuk ‘dikelola’. Jika Anda merasa anggota tim sulit untuk memenuhi harapan, tanyakan pada diri kita sendiri, Mengapa? Mari kita belajar menciptakan suasana yang nyaman dan dekat di hati mereka.
Gaya bicara kita dan cara kita memberi perintah sangatlah berpengaruh terhadap penilaian mereka.
Mari kita bedah beberapa yang menyakiti hati anggota kita, Jangan Pernah mengatakan ini semua kepada anggota kita....Kalau hati mereka tersakiti...bagaimana mereka bisa bekerja dengan nyaman dan sesuai harapan kita bukan?

1. "Gue yang nggaji elo, atau Gue boss elo tau, Just do it!" Bisa dibayangin klo perintahnya aja udah kasar kayak gitu....pasti mata dan raut wajah juga ikut muarrraahhhhh...klo kita aja yang mengatakan marah, gimana mereka yang kita suruh? Boro-boro perintah dilaksanakan, yang ada sih dicuekin ama pegawai, melengos klo ketemu...Emang Enak! Gak Enak di kita, Gak enak di mereka pastinya. Nah, katakanlah dengan hati dan penuh kasih sayang. Cinta akan tumbuh dengan kalimat yang halus. Kata Mario Teguh tuh, cinta bisa pudar dengan kata kata kasar....Aku cukup meyakini kebenaran kata Mario Teguh...Coba aja, klo kita di maki pasangan hidup kita (Suami/istri) dikatain "Binatang" misal...hhhqqqq......gak deh....bayangin aja udah gak sanggup...bener tuh hilang deh cinta klo kata kata kasar udah keluar.

2. “Elo tuh kerja nya cuma mengeluhhhh terus, Gue pengennya Tunjukan dulu prestasi lo, kerjakan dulu melebihi ekpekstasi...!"
HHhrrrrrggg.....marah gak seh? Ah gak usah dijelasin, pasti kita semua udah tau jawabannya. Gue pernah kok ngalami punya boss (dan mengalami jadi boss juga...ternyata emang beruaaatttt)
Padahal andai hati kita mau mendengar keluhannya, hargai keluh kesahnya..tentu kita malah jadi semakin belajar bagaimana cara menyelesaikan hal hal yang sepele. Hal Sepele yang menghasilkan sesuatu yang luar biasa.

3. “Elo sih Gak nurut cara gue, Gue dulu di perusahaan raksasa tempat gue kerja caranya gak gini! Lagian kan gue udah bilang, kita disini jg dibiasakan pake cara
yang udah gue ajarin ke elo!"

Kasihan si pegawai, udah punya ide gila2an berharap dapat pujian, malah di remehkan, halah. Klo dia boss kita, kita malah yang dipecat hahahaaaa....

4. “Gue udah gak bisa nolongin elo deh, Sorry!"
Biasanya nih para pegawai yang hobi pinjem duit, belum lunas udah mau pinjam lagi. Padahal, tengoklah lebih dalam persoalan hidup dan pribadinya...siapa tau kita bisa menolong mencarikan jalan keluar buat dirinya kan?

5. “Klo udah gak suka kerja disini, silahkan cari pekerjaan lain!!!”.

Gubrakkkkkk!!! Banyak cara yang lebih santun untuk dikatakan...kita telah menodai citra diri kita dimata mereka. Dan harga diri bagi nya sudah di injak injak...andai dia masih muda dan bersemangat tinggi, tentu dengan mudah dalam hitungan detik dia sudah hengkang dari perusahaan anda. Namun, bayangkan klo anda mengatakan hal seperti itu kepada seorang ibu yang usianya 45 tahun, yang sudah menghabiskan separuh usianya di perusahaan kita??? Tegakah anda mengatakan itu? Sungguh, kita tak berhati klo demikian!

Pemotongan dan Perhitungan PPh Ps 21 Dengan Methode GROSS UP





Ada 3 methode Pemotongan PPh Ps 21


1. Net Method

Pajak ditanggung pemberi penghasilan. Dalam hal ini seluruh pajak penghasilan yang terutang akan dibayarkan oleh perusahaan .

Secara fiskal perlakuannya adalahi:
• Atas beban yang timbul bagi Pemberi Penghasilan bersifat non-deductable (tidak dapat menjadi pengurang penghasilan Perusahaan), artinya Pada waktu Perusahaan melaporkan SPT PPh Badan (P2 29), Beban ini tidak boleh dikurangkan dari Pendapatan, dan Beban PPh Ps 29 menjadi lebih besar.
•Atas fasilitas yang dinikmati Penerima Penghasilan (PEGAWAI) berupa pajak PPh Ps21 yang dibayarkan oleh Perusahaan tidak termasuk dalam perhitungan Penghasilan penerima penghasilan (non-taxable).

2.Gross Method

Pajak di tanggung oleh Penerima Penghasilan (PEGAWAI), Pemberi Penghasilan (Perusahaan) hanya berkewajiban memungut dari PEGAWAI dan melaporkan/ Menyetor ke Kantor Pajak atas Jumlah yang telah dipotong dari Pegawai.
Bagi Perusahaan, bukan merupakan Biaya dan tidak berpengaruh terhadap Laporan Aktifitas/ Profit Loss (Hanya sebagai Cash In Cash Out). Sedangkan bagi PEGAWAI merupakan Beban/ Kewajiban Pajak (Wajib Pajak Orang Pribadi) yang berakibat : mengurangi Penghasilan Bruto nya.

3. Gross Up Method

Pemberi Penghasilan (Perusahaan) memberikan Tunjangan Pajak kepada Penerima Penghasilan (PEGAWAI).

Tunjangan Pajak dapat diberikan secara Flat (tetap) maupun Gross Up (Jumlahnya tidak tetap melainkan disesuaikan dengan besarnya pajak yang harus dipotong dari penghasilan Pegawai Tetap tersebut atau proporsional).

Besarnya tunjangan pajak secara Flat biasanya akan berbeda dari PPh Pasal 21 yang sesungguhnya harus dipotong akibat fluktuasi penghasilan pegawai yang bersangkutan.

Besarnya tunjangan pajak yang diberikan secara Gross up akan sama dari PPh Pasal 21 yang sesungguhnya. Metode Gross up memberikan tunjangan pajak sebesar 100% dari PPh yang harus dipotong.

Sekedar untuk diketahui, Istilah Gross up sendiri sebenarnya tidak dikenal dan tidak disebutkan secara eksplisit di berbagai peraturan perpajakan secara formal. Gross up pada dasarnya hanyalah berkaitan dengan logika perhitungan yang dibuat sedemikian rupa sehingga sesuai dan tidak bertentangan dengan peraturan perpajakan yang ada.

Ketentuan Perpajakan hanya mengatur Gross up yang berkaitan dengan PPh Pasal 26, meskipun tidak menyebut secara eksplisit dengan istilah Gross up. Hal ini dinyatakan dalam pasal 4(d) PP No.138 Tahun 2000. Dasar inilah yang oleh praktisi perpajakan diartikan sebagai Gross up. Secara utuh Klausul dalam pasal 4(d) PP No.138 Tahun 2000 menandakan bahwa PPh Pasal 26 yang ditanggung perusahaan tersebut bisa menjadi deductible expense sepanjang dihitung secara Gross up, dan itupun tidak berlaku untuk PPh Pasal 26 atas Dividen.

Dari ketentuan di atas maka dapat dianalogikan bahwa PPh Pasal 21 pun dapat dilakukan hal yang sama (Menghitung tunjangan pajak yang besarnya sama dengan PPh yang harus dipotong / gross up dilakukan dengan rumus khusus atau dengan bantuan software komputer.

Jadi penggunaan gross up sah-sah saja dan sama sekali tidak bertentangan dengan peraturan perpajakan kita.

Perlakuan fiscal dalam Methode Gross Up adalah:
•Atas Beban yang timbul bagi Pemberi Penghasilan (Perusahaan) merupakan biaya yang dapat menjadi pengurang penghasilan (deductable), Beban ini boleh dikurangkan dari Pendapatan (Deductable Expenses), dan Beban PPh Ps 29 menjadi lebih kecil.

•Diakui sebagai tambahan penghasilan bagi penerima penghasilan (taxable). Dan Jumlah Yang Dipotong adalah sama dengan Jumlah Yang Di Tunjang.
Methode ini merupakan Penghematan (Efisiensi) terhadap Besarnya Jumlah Pembayaran PPh Badan. Namun demikian, Perlu diperhatikan bahwa Methode Gross Up memperbesar Biaya apabila Perusahaan dalam keadaan DEFISIT/ LOSS.
Maka dari itu, apabila Perusahaan anda dalam kondisi demikian, gak usah capek2 pake methode gross up ini. Dan sebaliknya, apabila perusahaan anda dalam kondisi finansial yang baik, artinya memang selalu Surplus/ Profit, WOW! Methode ini sangat optimal dan cukup besar dalam kontribusinya mengurangi PPh Badan, Namun sangat lah menguntungkan pegawai tentunya dimana kewajiban pribadinya di tanggung oleh perusahaan. Dan efek positifnya lagi, karyawan anda menjadi betah dan loyal di perusahaan anda bukan?

Nah, saya sendiri sudah lama hunting yang namanya Methode Gross Up ini, dari seluruh wacana yang saya dapat, ternyata tidak ada satupun yang diberikan dengan cuma-cuma. Website para ahli pajak selalu ada embel2nya.Hare Gene Gratisan??? Hahaaaa

Saya mencari buku di toko buku pun gak ada yang namanya Cara Menghitung PPh21 dengan Methode Gross Up ini....Kemudian datanglah penawaran Konsultan Perpajakan ke kantor tempat saya bekerja, Gila Gak sih....Masak untuk mendapatkan formula Gross Up aja ngemplang 300 juta...Wah Edan emang! Keahlian khusus emang mahal harganya. Emang sih si Konsultan itu menawarkan jasa mediator untuk sekaligus membuat sistem...tapi ngiler coy....300 juta....kayaknya gak rela aja, mendingan dananya buat tambahan THR Pegawai....

Mukjijat memang, aku ngoprek logika gross up ini dengan 3 Software: MS Excel, MS Access dan Crystal Report. Dan Amazingnya, justru dengan MS Excel lah yang sukses...selama 2 hari otak ku sampai keriting mikirin ini....Pas udah berhasil, dunia serasa indah....
Excel itu ada yang namanya Iterative...atau orang sering bilang Iteration...Terjemahannya gimana ya....aku kasih contoh matematika sederhana aja ya,
misal: Kolom a + Kolom B - Kolom c = Kolom D
(Tapi, dalam hal ini kita sudah mengetahui angka Kolom A dan Kolom C, sedangkan Kolom B dan Kolom D adalah yang harus kita cari. Anehnya, antara 2 kolom ini saling berkaitan, artinya Kalau Kolom D sudah diketahui, Baru bisa menghitung Kolom B dan Sebaliknya Kolom D tidak mungkin bisa dihitung kalo Kolom B belum ketemu...)

Nah lo....klo otak kita pasti keriting ya, kecuali profesor kali...(cuma ngombak aja hahaaa)...hebatnya Excel, bisa melakukan itu semua dalam hitungan detik...yang canggih sofware Excel nya atau yang membuat si Excel atau yang bisa nemuin Gross Up ini hayoooooo......hahaa narsis again lah always.....
Alhamdulillah banget, ternyata pd saat logika iterasi ini aku ceritakan ke sahabatku yang jago vb, dia bisa ngoprek cuma setengah hari....makanya kemudian aku membuat Si Perawan, yang aku posting sebelum ini....

Nah, aku gak mau pelit ilmu, karena ilmu adalah milik Allah, kita hanya dipinjami sementara aja....semoga aja formula gross up ini bisa bermanfaat untuk temen2 yang berkecimpung di dunia Akuntansi, Keuangan dan Perpajakan....

Lihat Contoh Excel-ku ini yaaaa




Wah gambarnya kok kurang gede yaa..punten ya, udah aku edit biar size nya gak terlalu gede...eh malah kekecilan nih....gampang lah kalo tertarik sih email aja..ntar aku kirimi excel aseli nya.
Anggap aja anda punya 4 pegawai itu yg cantik dan keren-keren, makanya anda gak sayang memberikan tunjangan pajak buat mereka kan? daripada kehilangan asset berharga kan mendingan gak kehilangan tho...halah opo tho.

Kolom berikutnya adalah Status Perkawinan, kita yang udah biasa di Perpajakan pasti udah klik aja dengan TK, K/-,K/1 dsb (Untuk mengetahui Besarnya PTKP yang sudah ditetapkan Pemerintah)....Punten aku gak jelasin untuk yang awam ya, mungkin next time aku mau nulis juga yang basic banget...semacem apa itu PKP, apa itu PTKP, apa itu PPh 21, PPN dsb dsb...klo disini aku mau agak khusus mengulas GROSS UP aja yaa....Harap Maklum.....

Kolom berikutnya adalah Bruto Pegawai setelah di kalikan 12 bulan (Setahun), Bruto ini tentunya sudah termasuk tunjangan2 sesuai yg berlaku di perusahaan anda, Kecuali Tunjangan PPh 21....(Belum termasuk Tunjangan PPh21...krn Tunj ini yang akan kita hitung dengan methode Gross Up ini).

Kolom berikutnya adalah Kolom Tunjangan PPh21 (Kita kosongkan aja dulu), kemudian kita langsung ke Kolom berikutnya "Kolom Netto". Kolom ini adalah pengurangan Kolom Bruto dengan Kolom Tunjangan PPh21.

Next Column adalah Kolom PTKP Setahun ya, PTKP ini sesuai dengan angka yang ditetapka Pemerintah sesuai dengan Status Perkawinan Masing-Masing. Oiya, anggap aja semua jenis kelamin Pegawai tsb laki-laki ya, saya lupa tuh klo Monalisa biasanya nama untuk perempuan. PTKP nya kan seharusnya tetep TK...heheee....OK Bro/Sis???

Nah Kemudian Kolom PKP, adalah Pengurangan Kolom Netto dengan Kolom PTKP. Eng Ing Eng.....Kemudian Kolom PPh 21.

Ini Formula klo di Excel (Tolong anggap aja Kolom PKP = Kolom H6 di Excel ya)

=IF(H6>500000000;(H6-500000000)*(30%)+(95000000);IF(H6>250000000;(H6-250000000)*(25%)+(32500000);IF(H6>50000000;(H6-50000000)*(15%)+(2500000);IF(H6>1;(5%*H6);0))))

Rumus ini adalah Rumus Cara Menghitung PPh 21 berdasarkan Peraturan Perpajakan yang masih berlaku tahun ini (2010), klo gak salah Undang-undang No 36 tahun 2008 tentang Perubahan UU PPh terhitung mulai 1 Januari 2009.....


Setelah Kolom Potongan PPh21 terisi di Excel anda, maka sekarang saatnya anda menulis formula untuk Kolom Tunjangan PPh21.

Rumusnya adalah sama persis dengan Rumus PPh 21 diatas: (Anggap Kolom PKP adalah Kolom H6 di Excel anda):

=IF(H6>500000000;(H6-500000000)*(30%)+(95000000);IF(H6>250000000;(H6-250000000)*(25%)+(32500000);IF(H6>50000000;(H6-50000000)*(15%)+(2500000);IF(H6>1;(5%*H6);0))))

Lihat, adakah yang berubah di Excel anda?
Tentu, Kolom Potongan PPh 21 yang semula lebih kecil sebelum Kolom Tunj PPh21 Dihitung akan menjadi lebih besar Setelah Kolom Tunj PPh21 terhitung. Disinilah terjadi Looping yang dahsyat yang dilakukan oleh Excel dalam hitungan detik, di Excel kita kenal dengan istilah Iterative ini.

Dan Lihat!!! Kolom Tunjangan PPh21 akan = Kolom Potongan PPh21, Disinilah Letak Kebahagiaan....melihat 2 kolom yang angkanya sama...ini artinya Methode GROSS UP telah berhasil di hitung dengan EXCEL.

GROSS UP ini artinya adalah Jumlah TUnjangan PPh21 yang diberikan oleh Perusahaan sama dengan Jumlah PPh21 yang dipotong (Terhutang)....


Alhamdulillah.....Selamat mengaplikasikan...Klo mau nanya2 boleh kok enggak bayar....

bisa langsung ke blog ini atau email ....terserah yang enak aja.
emailku: dewigunarso72@gmail.com


Mhn maaf sebesar besarnya begitu banyak respon ke blog saya ini melalui email, dimana saya sudah lama tidak mengakses email google saya, dan setelah saya cari2 sekian lama file di notebook saya yang sudah super duper lemot, saya belum menemukan file tsb.....
Tapi... mungkin ini ada gambaran sedikit dari saya bila beberapa yang sudah mencoba tidak berhasil, kemungkinan besar anda belum menjalankan iterasi dalam EXCEL...

Langkah-langkah aktifasi ITERASI al sebagai berikut :

Klik OFFICE BUTTON di dalam lembar kerja EXCEL, bagi yang belum paham office button ini, baiklah saya perlihatkan gambar nya ya?



Setelah klik logo OFFICE BUTTON, lihat panah merah ada tulisan :EXCEL OPTION, klik aja .....


Setelah Excel Option di klik akan muncul menu seperti tampak pada gambar di bawah ini



Nah di situ ada menu FORMULA.... klik aja formula, dan ada checklist Enable Iterrative Calculation....Klo masih belum terlalu jelas ini saya coba kasih tanda panah yaaa?

Nah udah jelas kan yaaa??? Sekali lagi minta maaf sebesar besarnya yaa.... bagi yang sudah email krn selain file gak ketemu lagi... juga karena sangat sibuk dg my new kid.... my baby Gita Harum Citra ....
Ini nih mainan baru ku di rumah .... So Cute kan.... (Yang besar juga  cute kahn? hi hiii...pissss ah semua)






tksh. wslm

Senin, 04 Oktober 2010

Ayo Mulai Sekarang Belajar Microsoft Access




Banyak temen temen yang udah familiar banget sama MS Words dan MS Excel, tapi begitu ditanya "Bisa Access Gak" ... yang sering terdengar pasti "Waduuu...Gue Gak bisa Access Neeeiiiih"

Ini bisa kita pahami, karena Excel dan Words hampir tiap saat kita pakai. Andai kita memakai Access tiap hari...tentu gak akan tuh keluar yang "Aduuu Gak Bisa Sih..."
Sekali pegang Access, dijamin jatuh cinta deh...Gimana Enggak? Klo Excel bisa dikatakan hanya SpreadSheet (Klo yg jago Macro sih Pasti Bilang Excel juga Semi Programming)...tapi Access ini adalah Software Database...
Apa sih Database itu? Database itu bahasa Indo nya adalah Basis Data.Gampange wae lah,Coba kita pahami, klo Words itu adalah software pengolah kata, dan Excel adalah Software pengolah angka...maka Access adalah Software Pengolah Data (Tentu, yang namanya Data adalah gabungan antara Kata dan Angka2 Bahkan Gambar). Nah, simplenya...dengan Access, kita menyimpan data, Access mengolah, Kita mengambil Kembali Data tsb sesuai Keinginan kita berupa Informasi2 yang kita perlukan.

Saya sendiri baru 3 bulan ini belajar Access kok, tapi begitu kenal maka sayang tuk ninggalin....
Dan Sisi Baik lainnya, dengan memahami Database, maka lebih mudah untuk belajar Programming dengan Bahasa Apapun, Kebetulan Guru saya mengajari Saya dengan Visual Basic....Maka jadilah saya belajar Access dan VB.

Kembali ke MS Access.....Awalnya saya hanya membenahi Data Pegawai yang sebelumnya sudah memakai Access juga, tapi yang membuat DatPeg sebelumnya itu mungkin masih bingung dengan Type2 Data. Sama aja kayak di Excel, Type Data itu macem2, ada Numeric, Character, Date, Time Dsb.
Saya di suruh ama Big Boss buat merekapitulasi Hari Ulang Tahun Pegawai, Eh Begitu saya short gak bisa...coz type data seharusnya date, eh kok typenya character. Untung lho, Si Big Boss ini iseng nyuruh gitu, andai dia gak nyuruh, aku pasti juga males belajar Access dari NOL. Karena aku merasa cukup dengan Excel, dengan Excel dan Formula Setengah Macro aku udah bisa bikin rumus PPh21,Rumus Lembur Dsb. Tapi? Setelah dengan Access, aku malah bisa bahasa Program!

Mulai belajar yok...
Pake Access 2007 aja ya?
Umumnya Database Access terbagi menjadi 4 bagian:
1. Tabel
2. Query
3. Form
4. Report
Jadi Bayangkanlah klo database adalah Sebuah Rumah, Maka Tabel itu adalah Ruang Ruang dalam Rumah, Query itu Denah Ruangan, Report itu Tukangnya, dan Form adalah Pintu Masuk Untuk Tamu, Dsb....Yang Masing2 mempunyai Tugas dan Fungsi yang berbeda-beda...

Tabel, bagi kita yang sering menggunakan excel pasti sudah sering membuat Tabel. Di MS Access, Tabel adalah jantungnya Database. Tabel Mutlak diperlukan dalam Database. Di Excel, Tabel terdiri dari Baris (Row) dan Kolom (Column). Sedangkan yang disebut Column di Excel, disebut Field di Access. Row tetap sama sebutannya. Untuk Selanjutnya kita akan sering menyebut field (Bukan Kolom ya Heheeee). COntoh Tabel, misal Tabel Warga Rt 11....(Bayangkanlah kita mempunyai data yang terdiri dari Nama Warga, Tempat Tgl Lahir, Pendidikan Terakhir, Tgl Tinggal di Rt 11, Dsb)

Query, berguna untuk mengambil simpanan berupa informasi tertentu dari data yang kita simpan di dalam tabel tadi. Seandainya tadi kita mempunyai Data Warga RT 11, dengan query kita bisa meminta ke Access untuk membuat Data Warga Rt 11 yang pendidikan Terakhirnya adalah S1, atau kita ingin mengetahui Warga Rt 11 yang usianya lebih dari 50 tahun, Dsb) maka dengan fasilitas query semua bisa terpenuhi.

Form,
Form adalah salah satu pintu masuk yang dipergunakan oleh orang lain (User) untuk mengisi Tabel Tertentu. Dengan Form ini maka si Pengguna tidak perlu langsung nyemplung ke Tabel, tapi cukup mengisi Tabel dari Form yang kita buat. Ibarat Pintu Ruang Tamu, Tentu kalau tamu datang gak etis juga klo langsung nyelonong ke pintu dapur dan masuk ke kamar kita, tapi ketuk pintu dan masuk melalui pintu ruang tamu.
Tapi Ibarat yang saya buat ini, belum tentu benar...saya juga sedang dalam tahap belajar kok....

Report,
Dipergunakan untuk Pengolahan Laporan yang kita inginkan. Ibarat Rumah, Kita ingin rumah bercat kuning, berpintu kayu jati dan sebagainya. Report ini adalah Tukangnya, yang siap membuat dan menyediakan apa yang kita inginkan.


Sampai disini dulu yaaa....meski gak tuntas, moga2 bisa dapat gambaran sedikit ttg access. Capek juga jari2ku agak keriting nih....klo ada yang tertarik dengan access, boleh kok email ke aku atau lewat blog ini....
emailku: dewi@konsuildki.or.id
atau: dewigunarso72@gmail.com

Si Perawan Ku....




Ini namanya Si Perawan, kenapa ia kuberikan nama itu...karena memang belum di ujicoba oleh siapapun dan dimanapun....ia baru menguji dirinya sendiri....
Makanya aku sayang banget sama dia, tiap hari aku poles-poles, tiap hari aku liatin penampilannya...ingin tiap hari aku dandanin biar makin cantik...
Tapi, siapakah yang menginginkan Si Perawanku? Oho, ternyata hanya diriku sendiri yang menginginkannya....
Biarlah sampai tiba waktunya, ia akan di lamar orang...aku sebagai orang tuanya tentu senang jika ia dilamar dan di boyong ke tempat yang membahagiakan dia dan aku.
Dan harapanku, Si Perawan di tempat barunya nanti bisa memberikan manfaat bagi yang membutuhkannya...dan sebagai orang yang melahirkan dia, tentu aku ingin dia tidak melupakan aku...aku memang cuma melahirkan, karena Allah lah pemilik aslinya, dari tanganku dan bantuan orang2 yang baik hati, aku berhasil melahirkan dia, semua itu adalah Hasil Karya NYA... Semua itu tak patut kubanggakan...Perjalanan Si Perawan akan aku titipkan kepada NYA sebagai Pemilik Hakikinya...Apabila aku sebagai orang tuanya diajak ke Luar Negeri karena Si Perawan yang telah menjelma jadi Si Nyonya, tentu aku seneng2 aja....dan Alhamdulillah atas semuanya. Selagi aku masih bisa memelukmu Si Perawan....Ku puas2kan memolesmu lagi.....Muuuaaaccchhhh....

Kangen

Cukup lama aku tak menyentuhmu,
Rindu aku ingin kembali kesini,
Telah banyak hal-hal yang aku pikirkan
Telah banyak hal hal yang aku cita-citakan
Tapi dasar aku,
Tak pernah punya ballpoint dan buku notes
Aku selalu lupa...

InsyaAllah, besok2 aku akan menulis lagi untuk diri sendiri...Alhamdulillah kalau yang akan aku tulis nanti bisa bermanfaat untuk orang lain...

Blog ini akan kujadikan Diary positif...apa yang aku alami dan aku pikirkan akan aku tuangkan disini.....