Rabu, 06 Oktober 2010

JANGAN PERNAH KATAKAN ITU LAGI KEPADA SIAPAPUN



Menjadi Pemimpin memang tidak mudah, semua tau itu. Kondisi keuangan, tuntutan, target dan sebagainya menjadi pemikiran kita sehari hari. Masih sempatkah kita untuk mendengarkan pegawai atau anak buah kita? Mereka memang penuh dengan keunikan dan sering juga adalah "keanehan". Tapi itulah manusia, yang memilki karakter yang berbeda-beda, tapi manusia adalah tetap manusia, mahluk yang mempunyai Hati, sama seperti kita dan manusia di manapun, kita semua mempunyai Hati Nurani yang sama.
Dengarkanlah apa kata Hati Nurani kita, meski ia dengan tegas selalu berbisik kepada kita, namun kita sering luput dan mengabaikan kata Hati Nurani. Semua kesuksesan Mempimpin anda, tergantung seberapa besar anda mendengar apa kata hati nurani anda. Jaman sekarang kalau anda memimpin dengan otak yang cerdas, dengan faktor keturunan penguasa, dengan uang yang berlimpah...tak ada artinya sama sekali kalau anda tidak memimpin dengan Hati, dan mendengar Hati Nurani.
Dengan Hati, mari kita perlakukan pegawai kita dengan hati. Seperti kata orang, menyanyilah dengan hati, khusyuklah dalam sholat dengan sepenuh hati, kerjakanlah segala sesuatu dengan hati....Kedengaran sepele bukan? Tapi sebenarnya ini Luar Biasa lho....andai kita para pemimpin mengedepankan Hati Nurani, tidak akan terjadi yang namanya Pegawai Korupsi, Mangkir, Malas, Telat Melulu....dan sebagainya. Kalau kita menghargai mereka seperti kita menghargai diri kita sendiri, tentu mereka akan berbuat hal yang sama bukan? Bukan dengan menggaji besar, bukan dengan fasilitas yang super hebat, bukan dengan kantor yang megah....
Banyak yang perlu kita hindari, banyak yang harus kita jaga....
Tak ada gunanya melakukan riset untuk menyusun strategi kerja dan rencana target
jika anggota Anda tidak bersedia untuk ‘dikelola’. Jika Anda merasa anggota tim sulit untuk memenuhi harapan, tanyakan pada diri kita sendiri, Mengapa? Mari kita belajar menciptakan suasana yang nyaman dan dekat di hati mereka.
Gaya bicara kita dan cara kita memberi perintah sangatlah berpengaruh terhadap penilaian mereka.
Mari kita bedah beberapa yang menyakiti hati anggota kita, Jangan Pernah mengatakan ini semua kepada anggota kita....Kalau hati mereka tersakiti...bagaimana mereka bisa bekerja dengan nyaman dan sesuai harapan kita bukan?

1. "Gue yang nggaji elo, atau Gue boss elo tau, Just do it!" Bisa dibayangin klo perintahnya aja udah kasar kayak gitu....pasti mata dan raut wajah juga ikut muarrraahhhhh...klo kita aja yang mengatakan marah, gimana mereka yang kita suruh? Boro-boro perintah dilaksanakan, yang ada sih dicuekin ama pegawai, melengos klo ketemu...Emang Enak! Gak Enak di kita, Gak enak di mereka pastinya. Nah, katakanlah dengan hati dan penuh kasih sayang. Cinta akan tumbuh dengan kalimat yang halus. Kata Mario Teguh tuh, cinta bisa pudar dengan kata kata kasar....Aku cukup meyakini kebenaran kata Mario Teguh...Coba aja, klo kita di maki pasangan hidup kita (Suami/istri) dikatain "Binatang" misal...hhhqqqq......gak deh....bayangin aja udah gak sanggup...bener tuh hilang deh cinta klo kata kata kasar udah keluar.

2. “Elo tuh kerja nya cuma mengeluhhhh terus, Gue pengennya Tunjukan dulu prestasi lo, kerjakan dulu melebihi ekpekstasi...!"
HHhrrrrrggg.....marah gak seh? Ah gak usah dijelasin, pasti kita semua udah tau jawabannya. Gue pernah kok ngalami punya boss (dan mengalami jadi boss juga...ternyata emang beruaaatttt)
Padahal andai hati kita mau mendengar keluhannya, hargai keluh kesahnya..tentu kita malah jadi semakin belajar bagaimana cara menyelesaikan hal hal yang sepele. Hal Sepele yang menghasilkan sesuatu yang luar biasa.

3. “Elo sih Gak nurut cara gue, Gue dulu di perusahaan raksasa tempat gue kerja caranya gak gini! Lagian kan gue udah bilang, kita disini jg dibiasakan pake cara
yang udah gue ajarin ke elo!"

Kasihan si pegawai, udah punya ide gila2an berharap dapat pujian, malah di remehkan, halah. Klo dia boss kita, kita malah yang dipecat hahahaaaa....

4. “Gue udah gak bisa nolongin elo deh, Sorry!"
Biasanya nih para pegawai yang hobi pinjem duit, belum lunas udah mau pinjam lagi. Padahal, tengoklah lebih dalam persoalan hidup dan pribadinya...siapa tau kita bisa menolong mencarikan jalan keluar buat dirinya kan?

5. “Klo udah gak suka kerja disini, silahkan cari pekerjaan lain!!!”.

Gubrakkkkkk!!! Banyak cara yang lebih santun untuk dikatakan...kita telah menodai citra diri kita dimata mereka. Dan harga diri bagi nya sudah di injak injak...andai dia masih muda dan bersemangat tinggi, tentu dengan mudah dalam hitungan detik dia sudah hengkang dari perusahaan anda. Namun, bayangkan klo anda mengatakan hal seperti itu kepada seorang ibu yang usianya 45 tahun, yang sudah menghabiskan separuh usianya di perusahaan kita??? Tegakah anda mengatakan itu? Sungguh, kita tak berhati klo demikian!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar