Kamis, 29 Oktober 2009

Gosok Gigi Yok, Kids............

Teman teman mungkin pernah merasakan sakit gigi? Ada yang belum? Bagi yang belum, bersyukurlah dan jagalah agar jangan sampai ikut merasakan sakit gigi. Ada lagu “Lebih baik sakit gigi…dari pada Sakit Hati..” gak bener tuh, yang bener sih 22nya sakittttt buangetttt.. maka terus kita pasti berpikir bagaimana agar anak anak kita gak mengalami sakit gigi seperti kita kan? Tapi bisa kah? Mudahkan?
Yok kita berbagi pengalaman soal gigi meng-gigi ini….
Pengalamanku beberapa waktu ini, anak ku yang nomor 2 kelas 2 SD usianya hamper 7,5 tahun…..secara gak sengaja aku melihat gigi depannya kok berwarna kuning, Ya ampun….berapa lama aku gak melihat ini? Ada rasa bersalah juga secara aku kurang perhatian ke anak. Kemane aje gue…..
Aku juga heran, kenapa juga gigi anakku bisa kuning, kebetulan dia ini giginya bagus putih dari bayi, gak seperti kakaknya yang “gupis” karena nge-dot (minum susu) pake botol sambil tidur. Dan setiap mandi, aku selalu percaya ia menggosok gigi karena sudah dari kecil ditanamkan bahwa gosok gigi itu wajib hukumnya. Whats up with him?
Usut punya usut,ternyata dia sering alpha gosok gigi kalau terlambat bangun pagi, saking takut terlambat ke sekolah, dia sering menggosok giginya “sambil lalu”, odol banyak tapi Cuma nempel di gigi dan kumur kumur, selesai deh tugas menggosok gigi, bagi dia yang penting dilaksanakan, demi formalitas…daripada di marahi mamanya. Begitu juga klo mau tidur, saking udah ngantuk kali, dia juga gosok gigi ala “sambil lalu”.
Dan pada waktu aku sedikit marah mengkomentari gigi anakku yang kuning, apa jawab anakku
“Mama sih Cuma bisa nyuruh doang, Mama sendiri gak pernah gosok gigi kalau mau tidur.”
Mak Nyozzzz! Hatiku rasanya tercabik cabik…..yah benar juga, setiap malam aku hanya berteriak teriak minta agar mereka tidak lupa menggosok gigi sebelum ngantuk berat. Aku sendiri masih sibuk dengan urusan lain setiap mereka melaksanakan tugas rutin itu, sehingga mereka tidak pernah melihatku menggosok gigi. Ya, sudah berapa abad aku gak menemani mereka menggosok gigi? Aku terlalu sibuk dengan Facebook, terlalu sibuk dengan hal hal yang kurang bermanfaat buat aku dan keluarga….
Kemudian sebelum semuanya terlambat, aku bilang ke anakku.
“Yok Gosok gigi bareng Mama Yokkkk…..Mama mau gosok gigi yang lamaaaa, mama juga mau liat siapa yang paling lama gosok gigi dan paling bersih berarti jadi pemenangnya…”
Tanpa dikomando lebih jauh dan tanpa harus berteriak teriak, spontan anak anak ku menuju area gosok gigi….karena gak ada westafel, gogok giginya di ruang “mesin cuci”…yang penting ada pancuran air……
“asyiiiikkkkkkkkkkkkk…..yok lama lamaan gosok gigi…”
Akhirnya tanpa keterpaksaan, anak anakku “srok osrok gosok gigi” sambil riang gembira, sesekali aku mengajari tekniknya supaya kotoran di gigi benar benar hilang….dan ya ampun, kuning kuning akibat sisa makanan yang agak menebal itu….pyokkkk…..rontok dan menjijikkan saudara saudara!!!! (dasar emaknya males yah!!!)
Tapi dari pengalaman ini, aku jadi semakin yakin bahwa anak anak itu gak perlu di paksa atau di suruh….bener juga kata orang, berilah contoh yang baik….terus lakukanlah segala pekerjaan dengan suasana yang menyenangkan………….betul tidak???? Pasti betullllllllllll
Nah sekarang untuk nambah nambah pengetahuan soal gigi, ini juga ngambil dari ahli lho……:
1. Jangan lupa gosok gigi setelah makan dan sebelum tidur.

2. Bagi anak anak, upayakan diberikan susu tidak menggunakan botol dot, kalau terpaksa dengan botol dot, jangan sampai anak kita sampai ketiduran sambil minum susu (ngedot), katanya sih…. Gula yang terdapat pada susu yang menempel terus di gigi bayi/ anak selama berjam-jam dapat merusak enamel gigi. Awalnya dapat terjadi perubahan warna pada gigi depan. Lama kelamaan bila dibiarkan dapat timbul lubang gigi.

3. Jangan gunakan pasta gigi dewasa untuk anak anak dan bayi (dibawah usia 7 thn). Fluoride yang tertelan katanya gak bagus untuk kesehatan anak. Kadar fluoride di pasta gigi anak rendah, makanya biar aman pake pasta gigi anak untuk anak kita, dan jangan sampai tertelan banyak ya, sedikit sih boleh kali…..namanya juga anak anak…….

4. Jangan lupa kunjungi dokter gigi setiap 6 bulan sejak anak usia 1 tahun. Biar anak gak phobia ke dokter gigi.

5. Nah yang terakhir, jangan Cuma teriak teriak kayak saya ya Bu….tapi langsung “turun ke lapangan”….heheeee…………………..Semoga bermanfaat. Amiiiiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar